Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Tanpa kita sadari, seringkali kita melakukan pengelompokan makhluk hidup pada kehidupan sehari-hari sob. Seperti, ketika kita berbelanja di swalayan, karyawan swalayan menata berbagai buah-buahan berdasarkan jenisnya ada kelompok apel, pir, jeruk, mangga, dan lain sebagainya. Hal tersebut dilakukan agar pembeli mudah mengenali dan memilih buah yang diinginkan.

Nah apakah hal tersebut terjadi pula dalam bidang biologi sob? Yap benar sekali sob, pada bidang biologi para ahli telah berhasil menciptakan sistem klasifikasi makhluk hidup ditinjau dari berbagai ciri yang terdapat pada makhluk hidup tersebut.

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara yang sistematis untuk mempelajari makhluk hidup dengan meninjau persamaan dan perbedaan ciri makhluk hidup. Sistem klasifikasi ini dapat dipelajari dalam cabang biologi yang disebut “taksonomi”.

Pelopor lahirnya sistem klasifikasi makhluk hidup yaitu Carolus Linnaeus (1707-1778) yang merupakan seorang ahli botani berkebangsaan Swedia. Sistem klasifikasi beliau digunakan hingga sekarang karena bersifat sederhana dan fleksibel. Atas jasanya, beliau diberi julukan sebagai bapak taksonomi.

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

Adapun tujuan lahirnya klasifikasi makhluk hidup sebagai berikut:

  • Mempermudah kita ketika mempelajari makhluk hidup
  • Mempermudah kita dalam mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang ditemukan
  • Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakannya dari makhluk hidup lain
  • Mengetahui keterkaitan kekerabatan antar makhluk hidup
  • Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Proses klasifikasi Makhluk Hidup

Pengklasifikasian makhluk hidup yang baik dan benar perlu melalui beberapa tahap tertentu. Berikut tiga tahapan untuk mengelompokkan makhluk hidup:

Pencandraan (Identifikasi)

Mencandra merupakan cara mengidentifikasi berbagai ciri makhluk hidup yang akan di klasifikasi. Pada proses pencandraan ini membutuhkan alat pembanding berupa gambar, spesimen, hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, serta kunci identifikasi/kunci determinasi.

Kunci identifikasi dijadikan sebagai petunjuk ketika mengidentifikasi suatu makhluk hidup berdasarkan ciri spesies yang akan diidentifikasi. Setiap ciri yang ada di dalam kunci identifikasi harus bersifat spesifik (hanya dimiliki oleh spesies tertentu atau tidak dimiliki oleh spesies lain).

Secara umum, kunci identifikasi didefinisikan sebagai daftar yang memuat berbagai keterangan suatu makhluk hidup yang bisa digunakan untuk menentukan kelompok makhluk hidup dilihat dari dari ciri-ciri yang ada. Bentuk kunci identifikasi yang sederhana dikenal dengan "kunci dikotomis (berisi dua ciri yang berlawanan).

Prinsip penggunaannya, setiap spesies yang akan diidentifikasi dihadapkan dengan dua pilihan ciri morfologi, sehingga harus memilih salah satu ciri yang paling sesuai. Jika spesies yang sedang diamati sudah memperoleh ciri-ciri yang sesuai, dilanjutkan ke ciri-ciri berikutnya sebagaimana kode angka yang ada di belakang ciri-ciri tersebut.

Contoh lengkapnya mengenai kunci identifikasi bisa sobat edu liat pada gambar berikut ini.

1 a. Bertulang belakang ... ke 2
b. Tidak bertulang belakang ... Invertebrata
2 a. Tubuh selalu basah ... ke 3
b. Tubuh tidak selalu basah ... ke 4
3 a. Kulit bersisik ... Pisces
b. Kulit tidak bersisik ... Amphibia
4 a. Menyusui anaknya ... Mamalia
b. Tidak menyusui anaknya ... ke 5
5 a. Bertelur ... Aves
b. Bertelur dan beranak ... Reptilia

Pengelompokkan

Tahap berikutnya setelah ciri-ciri telah diidentifikasi yakni pengelompokkan makhluk hidup yang dibagi menjadi beberapa tingkatan/takson. Pengelompokkan pada takson ini didasari dari persamaan ciri yang paling umum sampai paling khusus.

Terdapat tujuh urutan takson yang tersusun dari tingkat paling tinggi ke paling rendah sebagai berikut:

  1. Kingdom (dunia)
  2. Divisi (tumbuhan) atau Filum (hewan)
  3. Kelas
  4. Ordo (bangsa)
  5. Famili (suku)
  6. Genus (marga)
  7. Spesies (jenis)
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Semakin tinggi tingkat takson, makin banyak jumlah anggota makhluk hidup namun persamaan ciri antar anggota makhluk hidup makin sedikit. Sedangkan, semakin rendah tingkat takson, makin sedikit jumlah anggota makhluk hidup namun persamaan ciri antar anggota makhluk hidup makin banyak.

Pemberian Nama Takson

Pembuatan nama ilmiah untuk suatu makhluk hidup yang belum teridentifikasi menggunakan kaidah yang dinamakan sistem binomial nomenklatur (sistem tata nama ganda). Terdapat aturan dalam sistem tersebut yaitu sebagai berikut.

  • Suatu spesies makhluk hidup terbentuk dari dua kata, kata pertama menunjukkan nama genus, sedangkan kata kedua menunjukkan spesies.
  • Huruf pertama pada nama genus ditulis dengan huruf kapital, sedangkan huruf pertama pada penunjuk spesies ditulis dengan huruf kecil.
  • Nama spesies memakai bahasa latin atau yang dilatinkan, contohnya Delphinus delphi (lumba-lumba)
  • Penulisan nama ilmiah makhluk hidup bisa ditulis dengan bentuk teks tegak dengan diberi garis bawah pada setiap kata atau ditulis dengan cetak miring (italic) tanpa diberi garis bawah. Contohnya, Saccharomyces cerevisiae (ragi) atau Saccharomyces cerevisiae (ragi).
  • Jika nama spesies makhluk hidup terdiri dari tiga kata, nama tersebut bukan bukan nama spesies tetapi nama "subspesies/ anak jenis". Contoh, Oryza sativa glutinosa (ketan hitam).
  • Nama spesies juga mencantumkan inisial pemberi nama spesies tersebut, contohnya, Zea mays L. (jagung). Huruf L tersebut merujuk pada inisial penemunya yaitu Linnaeus.

Soal Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Soal No. 1

Pada taksonomi dari kingdom ke spesies, jumlah makhluk hidup yang berbeda dalam setiap takson akan...

A. Semakin sedikit

B. Semakin banyak

C. Konstan

D. Berubah-ubah

E. Tetap

Pembahasan:

Semakin rendah tingkat takson, makin sedikit jumlah anggota makhluk hidup yang berbeda, namun persamaan ciri yang ditemukan semakin banyak.

Soal No. 2

Keanekaragaman hayati dapat dipelajari untuk digunakan dan dilestarikan dengan menggunakan sistem pengklasifikasian makhluk hidup. Yang merupakan tujuan Klasifikasi di bawah ini adalah...

A. Mengelompokkan golongan makhluk hidup

B. Menentukan persamaan dan perbedaan makhluk hidup

C. Memberikan nama pada setiap makhluk hidup

D. Mencari perbedaan dan persamaan ciri

E. Menyederhanakan objek studi tentang makhluk hidup

Pembahasan:

Tujuan utama dari klasifikasi makhluk hidup yaitu mempermudah kita dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup. Hal tersebut sama dengan poin menyederhanakan objek studi tentang makhluk hidup, sehingga memudahkan kita saat mempelajari makhluk hidup.

Hadirnya klasifikasi makhluk hidup akan lebih membantu kita untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup karena telah dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri.

Soal No. 3

Pernyataan berikut yang benar mengenai Allium cepa (bawang merah) dan Allium sativum (bawang putih) adalah...

A. Jenis sama, marga sama

B. Marga sama, suku berbeda

C. Marga sama, jenis berbeda

D. Jenis sama, marga berbeda

E. Suku berbeda, jenis sama

Pembahasan:

Allium cepa (bawang merah) dan Allium sativum (bawang putih) memiliki nama genus (marga) yang sama yaitu "Allium"dan penunjuk spesies (jenis) yang berbeda yaitu ada "cepa" dan "sativum".

Soal No. 4

Nama ilmiah berikut yang menunjukkan nama spesies harimau dengan kaidah penulisan binomial nomenklatur yang benar adalah...

A. Panthera Tigris

B. Panthera tigris

C. Panthera tigris

D. Panthera tigris

E. Panthera tigris

Pembahasan:

Penulisan nama ilmiah makhluk hidup bisa ditulis dengan bentuk teks tegak dengan diberi garis bawah pada setiap kata atau ditulis dengan cetak miring (italic) tanpa diberi garis bawah. Jadi penulisan yang tepat nya Panthera tigris atau Panthera tigris.

Soal No. 5

Di bawah ini urutan takson tumbuhan dari kelompok tertinggi ke kelompok terendah adalah...

A. Kingdom-Filum-Bangsa-Kelas-Suku-Marga-Jenis

B. Kingdom-Filum-Kelas-Bangsa-Suku-Marga-Jenis

C. Kingdom-Divisi-Bangsa-Kelas-Suku-Marga-Jenis

D. Kingdom-Divisi-Kelas-Bangsa-Suku-Marga-Jenis

E. Kingdom-Divisi-Kelas-Suku-Marga-Bangsa-Jenis

Pembahasan:

Urutan takson dari yang tertinggi sampai terendah pada tumbuhan sebagai berikut:

  1. Kingdom (dunia)
  2. Divisi
  3. Kelas
  4. Ordo (bangsa)
  5. Famili (suku)
  6. Genus (marga)
  7. Spesies (jenis)

Soal No. 6

Salah satu dasar untuk mengklasifikasikan makhluk hidup adalah sejarah perkembangan evolusinya. Hal ini berarti setiap makhluk hidup yang...

A. Berbeda filumnya berarti dekat kekerabatannya

B. Makin tinggi taksonnya, makin dekat kekerabatannya

C. Makin dekat kekerabatannya, makin banyak pula persamaan sifatnya

D. Spesiesnya berlainan, maka makin dekat ke kekerabatannya

E. Makin dekat kekerabatannya, makin sedikit pula persamaan sifatnya

Pembahasan:

Hal ini sejalan dengan sistem klasifikasi bentuk "sistem filogenetik" yang dikemukakan oleh Charles Darwin bahwa terdapat hubungan antara klasifikasi dan evolusi.

Pada sistem ini disusun berdasarkan atas jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan lainnya atau bisa didasarkan pula pada persamaan fenotipenya (sifatnya). Semakin dekat kekerabatannya, maka semakin banyak persamaan sifatnya.

Penutup

Demikian penjelasan dan bentuk soal tentang klasifikasi makhluk hidup. Semoga bisa bermanfaat bagi sobat edu semua terutama dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beragam dan mempunyai karakteristik unik tersendiri.

Terima kasih atas kunjungannya.

Lebih baru Lebih lama