Halo sobat edu, apakah kamu pernah melihat hewan bunglon yang tiba-tiba berubah warna ketika hingga pada suatu benda? Apakah hal tersebut bisa terjadi pada sebuah batu? Oh tentu tidak sob, hal ini di karenakan hewan termasuk dalam kelompokmakhluk hidup sedangkan batu termasuk benda tak hidup.
Berikut adalah ciri-ciri makhluk hidup yang membedakannya dengan benda tak hidup:
Bergerak
Proses gerak terjadi pada semua makhluk hidup. Manusia dan hewan mampu bergerak leluasa untuk berpindah tempat. Hal tersebut dibantu dengan alat gerak berupa kaki, sirip, ataupun sayap.
Berbeda dengan tumbuhan, proses gerak pada tumbuhan hanya terjadi pada sebagian tubuhnya yang seolah-olah olah tidak menunjukkan perpindahan tempat. Contohnya: gerak akar ketika menembus tanah untuk mencari sumber air.
Membutuhkan Makanan
Fungsi utama dari makanan yaitu sebagai penghasil ATP/energi, membantu pertumbuhan, serta sebagai pengganti sel-sel tubuh yang rusak. Selain makanan, udara juga dibutuhkan oleh makhluk hidup yang berfungsi untuk zat penetrasi pada tubuh.
Jika makhluk hidup tidak makan, otomatis mereka akan mati. Perlu di ketahui bahwa ada dua cara makhluk hidup mendapatkan makanan yakni ada yang bersifat autotrof dan bersifat heterotrof.
Makhluk hidup yang bersifat autotrof yakni tumbuhan. Hal ini karena tumbuhan memiliki keistimewaan untuk bisa membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Pada prosesnya, tumbuhan akan menyusun makanannya dari udara dan karbon dioksida dibantu oleh zat klorofil dan sinar matahari yang akhirnya menghasilkan amilum dan oksigen.
Sedangkan makhluk hidup yang bersifat heterotrof yaitu manusia dan hewan. Pada proses makhluk hidup di alam ini akan memanfaatkan zat organik sebagai sumber energinya.
Peka terhadap Rangsang (Iritabilitas)
Adanya rangsangan dari lingkungan membuat makhluk hidup bereaksi dengan perubahan yang ada di lingkungannya. Bentuk-bentuk dari rangsangan ini bisa berbentuk dingin, panas, suara, sentuhan, cahaya, dan lain sebagainya.
Panca indra dijadikan sebagai reseptor oleh manusia dan hewan. Sebab, panca indra dilengkapi oleh jaringan saraf yang bisa menangkap berbagai rangsangan yang dirasakan. Contohnya, lidah peka terhadap rangsangan berbagai rasa.
Mekanisme panca indra ini tidak ada pada kelompok tumbuhan. Tumbuhan dilengkapi dengan sensor rangsang yang berbeda dari manusia dan hewan. Contohnya, daun putri malu akan menutup ketika disentuh. Hal tersebut menunjukkan bahwa tumbuhan peka terhadap sentuhan.
Bernapas (respirasi)
Respirasi didefinisikan sebagai rangkaian mekanisme pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari lingkungan ke dalam tubuh. Adanya oksigen dalam tubuh berfungsi untuk merombak zat makanan agar bisa menjadi ATP untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Alat pernapasan pada manusia yaitu paru-paru. Sedangkan hanya sebagian hewan yang menggunakan paru-paru. Oleh karena itu perbedaan alat pernapasan pada hewan ini membuat keberagaman kelompok hewan meliputi mamalia, reptil, amfibi, aves, dan pisces.
Hewan darat bernapas dengan paru-paru, contohnya kucing. Kebanyakan hewan bernapas dengan insang, contohnya ikan mujair. Tapi, ada juga hewan udara yang bernapas dengan paru-paru contohnya sakit pinggang. Hal tersebut dikarenakan lumba-lumba termasuk kelompok mamalia air.
Ada juga beberapa kelompok hewan yang masih memiliki alat respirasi sederhana, contohnya serangga yang bernapas melalui trakea dan cacing tanah yang bernapas melalui kulit.
Sedangkan untuk tumbuhan, mereka melakukan proses respirasi dengan menggunakan lubang-lubang kecil di daun yang dikenal dengan istilah "stomata". Serta batang oleh lentisel yang ada pada tumbuhan.
Tumbuh
Pertumbuhan didefinisikan sebagai proses penambahan ukuran yang tidak mampu kembali ke ukuran sebelumnya. Pertambahan ukuran ini dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah dan terjadi pembesaran sel-sel yang menyusun tubuh.
Misalnya, bayi yang baru dilahirkan berukuran kecil, kemudian menjadi remaja, dan berakhir dengan dewasa. Awalnya anak hewan berukuran kecil, seiring berjalannya waktu akan tumbuh menjadi besar sama seperti induknya.
Sama halnya dengan tumbuhan, biji yang ditanam akan berubah menjadi kecambah hingga menjadi tumbuhan yang lebih besar. Pada proses pertumbuhan ini makhluk hidup membutuhkan nutrisi dari makanan yang diperolehnya.
Berkembang biak (Reproduksi)
Tujuan dari proses reproduksi yakni untuk melestarikan kelompoknya. Hadirnya reproduksi akan mengubah satu individu menjadi banyak individu (populasi). Makhluk hidup memiliki cara berkembang biak yang beragam.
Ada yang diproduksi dengan cara kawin (seksual, generatif) dan cara tidak kawin (aseksual, vegetatif). Terjadinya proses peleburan sel telur dengan sel sperma yang merupakan definisi dari reproduksi generatif/kawin, umumnya terjadi pada manusia.
Sedangkan pada hewan dan tumbuhan ada yang diproduksi dengan cara generatif serta ada yang vegetatif. Biasanya reproduksi vegetatif ini menghasilkan individu baru tanpa melalui proses fertilisasi. Contohnya, pohon pisang bereproduksi dengan cara tunas, pohon singkong bereproduksi dengan cara stek, dan lain sebagainya.
Pengeluaran Zat Sisa (Ekskresi)
Zat sisa dalam tubuh dalam jangka waktu lama akan berbahaya karena bersifat racun bagi tubuh. Oleh karena itu, proses ekskresi dijadikan sebagai solusi untuk mengeluarkan zat sisa tersebut.
Alat ekskresi pada makhluk hidup ini berbeda-beda. Manusia dan hewan mengeluarkan urin melalui ginjal, mengeluarkan karbon dioksida dan uap udara dari paru-paru, mengeluarkan keringat dari kulit. Sedangkan tumbuhan memanfaatkan stomata dan lentisel untuk mekanisme ekskresinya.
Adaptasi
Kemampuan makhluk hidup untuk bertahan hidup pada lingkungannya merupakan definisi dari adaptasi. Hal ini menunjukkan bahwa adaptasi bagi makhluk hidup sangatlah penting. Jika makhluk hidup tidak bisa beradaptasi, maka keberadaan mereka akan punah dengan perubahan lingkungan yang terjadi.
Adaptasi dari makhluk hidup ini dibedakan menjadi tiga macam yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Jadi apa sih yang membedakan antara ketiga adaptasi tersebut sob?
- Adaptasi morfologi yaitu cara adaptasi makhluk hidup dengan bentuk dan struktur tubuhnya. Contoh, bentuk kaki atau paruh yang berbeda-beda pada kelompok aves.
- Adaptasi fisiologi yaitu cara adaptasi makhluk hidup dengan perkembangan fungsi dalam organ-organ tubuhnya. Contoh, bunga menghasilkan aroma agar membantu penyerbukan oleh serangga.
- Adaptasi tingkah laku yaitu cara adaptasi makhluk hidup dengan respon tingkah lakunya. Contoh, bunglon mengubah warnanya (mimikri) untuk mengelabuhi musuhnya.
Berikut ini contoh soal tentang ciri-ciri makhluk hidup
Soal nomor 1
Zat yang diperlukan tumbuhan untuk membuat makanannya sendiri adalah...
A. Oksigen dan karbon dioksida
B. Oksigen dan air
C. Karbon monoksida dan air
D. Karbon dioksida dan air
E. Karbon dioksida dan zat gula
Pembahasannya:
Tumbuhan hijau melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanannya. Proses fotosintesis ini terjadi pada organ daun tumbuhan dengan mengubah zat karbondioksida dan air serta bantuan zat klorofil (zat hijau) dan cahaya matahari untuk menjadi amilum dan oksigen.
Soal nomor 2
Mekanisme pengeluaran zat sisa yang terjadi di dalam tubuh manusia bisa berupa urine, karbon dioksida, keringat dan lain sebagainya. Manakah di bawah ini mekanisme ekskresi yang sesuai antara organ ekskresi dan hasil ekskresinya adalah...
A. Kulit mengeluarkan karbon dioksida
B. Paru-paru mengeluarkan urine
C. Paru paru mengeluarkan keringat
D. Ginjal mengeluarkan karbon dioksida
E. Ginjal mengeluarkan urine
Pembahasannya:
Mekanisme ekskresi sangat penting bagi tubuh makhluk hidup karena zat sisa bisa bersifat racun, sehingga jika tidak dikeluarkan akan mengganggu kinerja tubuh. Organ ekskresi pada manusia berupa kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air, serta ginjal mengeluarkan urine.
Soal nomor 3
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nahl: 68 "Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia". Berdasarkan kemampuan lebah membuat sarang, maka termasuk dalam adaptasi...
A. Anatomi
B. Fisiologi
C. Morfologi
D. Tingkah laku
E. Autotomi
Pembahasannya:
Lebah beradaptasi secara fisiologis (bentuk adaptasi yang berkaitan dengan fungsi alat-alat tubuh). Lebah dilengkapi dengan hormon feromon yang digunakan oleh lebah untuk alat komunikasi. Melalui hormon tersebut lebah mampu menarik lawan jenis, yang kemudian bereproduksi untuk menghasilkan keturunan lebah yang baru.
Soal nomor 4
Pada siang hari daun lamtoro terbuka, namun pada malam hari daun lamtoro akan menutup. Peristiwa yang terjadi pada daun lamtoro menunjukkan ciri makhluk hidup yaitu...
A. Bernapas
B. Iritabilitas
C. Berkembang biak
D. Adaptasi
E. Ekskresi
Pembahasannya:
Daun lamtoro akan menutup pada malam hari termasuk dari gerakan endonomis. Gerakan endonomis adalah gerakan yang arahnya dipengaruhi oleh rangsangan salah satunya rangsangan cahaya. Maka dari itu membuka dan menutupnya daun lamtoro menunjukkan ciri makhluk hidup yaitu peka terhadap rangsangan/iritabilitas.
Soal nomor 5
Perkembangabiakan makhluk hidup dapat terjadi dengan generatif (kawin) dan vegetatif (tak kawin). Berikut cara berkembang biak yang dilakukan dengan generatif adalah...
A. Ovipar dan vivipar
B. Ovipar dan membentuk spora
C. Vivipar dan membelah diri
D. Membentuk tunas dan vivipar
D. Membelah diri dan membentuk spora
Pembahasannya:
Pada perkembangbiakan secara generatif (kawin) akan terjadi proses fertilisasi (peleburan sel sperma dan sel ovum). Cara reproduksi generatif ini bisa berupa ovipar (bertelur) contohnya pada ayam, vivipar (melahirkan) contohnya pada sapi, dan ovovivipar (bertelur melahirkan) contohnya pada kuda laut.
Penutup
Demikian penjelasan dan bentuk soal tentang ciri-ciri makhluk hidup. Semoga bisa bermanfaat bagi sobat edu semua.
Terima kasih atas kunjungannya.